Kesenian dari daerah Nganjuk diantar lain yaitu:
1. Tari
Mungdhe
Tarian ini lahir di dusun Alas
Malang desa Babadan Kec. Patianworo Kab.
Nganjuk.Terciptanya tarian ini dari para pengikut pangeran Diponegoro dari daerah Yogyakarta
melarikan diri dari pasukan Belanda ke Jawa Timur.Maka untuk mengelabuhi pasukan Belanda dan mengobarkan semangat , maka dibuatlah
suatu kesenian yang ditampilkan seperti pengamen keliling untuk menyatukan kembali pasukan yang
tercerai berai dan untuk mengintai gerak gerik pasukan Belanda.Lalu setahun
kemudian lahirnya tarian Mungdhe yang diciptakan oleh kelompok kesenian yang
ke-2.
2. Tari
Tayub
Tari Tayub merupakan tarian yang
menggambarkan unsur keindahan .Tarian ini disajikan untuk menjalin hubungan
antar masyarakat satu sama lain.Pada
saat menari penari wanita mengajak pria untuk menari dengan cara
mengalungkan selendang yang disebut
Sampur.
Sedangkan untuk Makanan khas dari daerah Nganjuk yaitu:
1. Nasi
Becek
Nasi becek merupakan makanan yang
terdiri dari nasi yang diberi siraman kuah gulai dan diberi potongan sate
kambing diatasnya.Rasanya cenderung manis dan tidak asin tidak seperti masakan
khas Jawa Timuran yang lain.
2. Onde
– Onde Njeblos
Onde – onde ini bentuknya sama
seperti onde – onde pada umumnya namun bedanya adalah didalamnya tidak ada
isiannya dan teksturnya saat dimakan renyah beda dengan onde – onde pada umumnya yang bertekstur
lembut saat dimakan.
3. Nasi
Pecel Nganjuk
Selain kota Madiun,Nganjuk juga
mempunyai makanan khas nasi pecel dari
segi penampilan nasi pecel Nganuk hampir sama dengan nasi pecel pada
umumnya namun yang membedakannya yaitu
adanya kulupan kembang turi biasanya campurannya ada banyak diantara lain ada
toge, kacang panjang, kembang turi, dan diatasnya dituang dengan sambal
kacang/pecel dan ditambahkan tahu tempe
sebagai lauk dan rempeyek.
Kerupuk
Upil
Kerupuk upil yaitu kerupuk yang
berukuran kecil dan cara memasaknya tanpa menggunakan minyak tetapi menggunakan
pasir.
1. Monumen
Dr.Soetomo
Monumen Dr.Soetomo terletak di desa
Ngepeh ,Kec. Loceret Kabupaten Nganjuk.Di tempat berdirinya patung
Dr.Soetomo merupakan tempat
dikuburkannya tali pusar Dr.Soetomo.Patung Dr.Soetomo memiliki tinggi
keseluruhan 4 meter di bawah patung terdapat kata – kata bijak dari Dr.Soetomo
yang berbunyi “ Di Indonesia tempat kita, Disana tempat berjuang kita, Disana
harus ditunjukan keberanian keperwiraan dan kesatriaan kita, Terutama sekali
kecintaan kita pada nusa dan bangsa.Marilah kita berkerja di sana.Di Tanah
tumpah darah kita”.
2. Air
Terjun Sedudo
Air terjun Sedudo terletak di Desa
Ngliman Kec.Sawahan, Kabupaten Nganjuk.Air terjun Sedudo memiliki ketinggian
sekitar 105 meter dan terletakan pada ketinggian 1.438 meter.Air terjun ini
memiliki fasilitas yang cukup baik diantaranya ada toilet dan gazebo untuk
bersantai menikmati air terjun.Jalur menuju kesini cukup mudah untuk diakses
jalannya sudah diaspal semua sehingga membuat perjalanan anda lebih nyaman.Air
terjun ini ramai pada saat bulan suro untuk melakukan ritual Mandi bersama di
Sedudo yang dipercaya dapat mendatangkan berkah dan awet muda.
3. Candi
Lor
Candi Lor merupakan candi yang terbuat dari
susunan batu bata merah .Candi ini dipercaya sebagai titik awal berdirinya kota
Nganjuk.Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti Anjuk LadangSumber: museumnganjukk.wordpress.com www.eastjava.com www.makananindonesia-top.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar