Kamis, 03 September 2015

Budaya Nganjuk

Budaya Khas Nganjuk


Kesenian dari daerah Nganjuk diantar lain yaitu:
1.      Tari Mungdhe
Tarian ini lahir di dusun Alas Malang desa  Babadan Kec. Patianworo Kab. Nganjuk.Terciptanya tarian ini dari para pengikut  pangeran Diponegoro dari daerah Yogyakarta melarikan diri dari pasukan Belanda ke Jawa Timur.Maka untuk mengelabuhi  pasukan Belanda  dan mengobarkan semangat , maka dibuatlah suatu kesenian yang ditampilkan seperti pengamen keliling  untuk menyatukan kembali pasukan yang tercerai berai dan untuk mengintai gerak gerik pasukan Belanda.Lalu setahun kemudian lahirnya  tarian Mungdhe  yang diciptakan oleh kelompok kesenian yang ke-2.

2.      Tari Tayub
Tari Tayub merupakan tarian yang menggambarkan unsur keindahan .Tarian ini disajikan untuk menjalin hubungan antar  masyarakat satu sama lain.Pada saat menari penari wanita mengajak pria untuk menari dengan cara mengalungkan  selendang yang disebut Sampur.

Sedangkan untuk  Makanan khas dari daerah Nganjuk yaitu:

1.      Nasi Becek
Nasi becek merupakan makanan yang terdiri dari nasi yang diberi siraman kuah gulai dan diberi potongan sate kambing diatasnya.Rasanya cenderung manis dan tidak asin tidak seperti masakan khas Jawa Timuran yang lain.

2.      Onde – Onde Njeblos
Onde – onde ini bentuknya sama seperti onde – onde pada umumnya namun bedanya adalah didalamnya tidak ada isiannya dan teksturnya saat dimakan renyah beda dengan  onde – onde pada umumnya yang bertekstur lembut saat dimakan.

3.      Nasi Pecel Nganjuk
Selain kota Madiun,Nganjuk juga mempunyai makanan khas nasi pecel  dari segi penampilan nasi pecel Nganuk hampir sama dengan nasi pecel pada umumnya  namun yang membedakannya yaitu adanya kulupan kembang turi biasanya campurannya ada banyak diantara lain ada toge, kacang panjang, kembang turi, dan diatasnya dituang dengan sambal kacang/pecel  dan ditambahkan tahu tempe sebagai lauk dan rempeyek.
  
     Kerupuk Upil  
     Kerupuk upil yaitu kerupuk yang berukuran kecil dan cara memasaknya tanpa menggunakan minyak tetapi menggunakan pasir.
    
    Ciri khas dari daerah Nganjuk antara lain :


1.      Monumen Dr.Soetomo
Monumen Dr.Soetomo terletak di desa Ngepeh ,Kec. Loceret Kabupaten Nganjuk.Di tempat berdirinya patung Dr.Soetomo  merupakan tempat dikuburkannya tali pusar Dr.Soetomo.Patung Dr.Soetomo memiliki tinggi keseluruhan 4 meter di bawah patung terdapat kata – kata bijak dari Dr.Soetomo yang berbunyi “ Di Indonesia tempat kita, Disana tempat berjuang kita, Disana harus ditunjukan keberanian keperwiraan dan kesatriaan kita, Terutama sekali kecintaan kita pada nusa dan bangsa.Marilah kita berkerja di sana.Di Tanah tumpah darah kita”.

2.      Air Terjun Sedudo
Air terjun Sedudo terletak di Desa Ngliman Kec.Sawahan, Kabupaten Nganjuk.Air terjun Sedudo memiliki ketinggian sekitar 105 meter dan terletakan pada ketinggian 1.438 meter.Air terjun ini memiliki fasilitas yang cukup baik diantaranya ada toilet dan gazebo untuk bersantai menikmati air terjun.Jalur menuju kesini cukup mudah untuk diakses jalannya sudah diaspal semua sehingga membuat perjalanan anda lebih nyaman.Air terjun ini ramai pada saat bulan suro untuk melakukan ritual Mandi bersama di Sedudo yang dipercaya dapat mendatangkan berkah dan awet muda.

3.      Candi Lor
Candi Lor merupakan candi yang terbuat dari susunan batu bata merah .Candi ini dipercaya sebagai titik awal berdirinya kota Nganjuk.Hal ini dibuktikan dengan adanya prasasti Anjuk Ladang


Sumber: museumnganjukk.wordpress.com www.eastjava.com www.makananindonesia-top.com 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar